BANDUNG, (SP) – sebanyak 600 paket bantuan dibagikan kepada masyarakat terdampak pembatasan aktifitas. Bantuan ini dikemas melalui kerja bareng antara Komunitas Dapur Indonesia, Asosiasi Pekerja dan Pedagang Kaki Lima (APPKL) dan Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Program kepedulian terhadap masyarakat ini berbentuk paket sembako dan Kebutuhan dapur.
Sasaran utama program bantuan ini diberikan kepada para Pedagang Kaki Lima yang terdampak lansung dari kebijakan pembatasan aktifitas yang digulirkan oleh pemerintah sebagai bagian dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid19.
Iwan Suhermawan Selaku ketua HP2B sekaligus sebagai salah satu inisiator program ini mengatakan, bahwa hadirnya pembatasan aktivitas yang digulirkan pemerintah seyogyanya harus diikuti dengan program bantuan langsung kepada masyarakat karena dirinya berpendapat bahwa manakala kebijakan itu dilaksanakan disisi lain tuntutan masyarakat atas keperluan sehari-hari tidak secara otomatis berhenti.
Iwan menegaskan, pemerintah harus bergerak lebih cepat dalam merespons segala kemungkinan yang terjadi akibat kebijakan pembatasan aktifitas tersebut
Pihaknya tidak membatasi diri apabila ada kemungkinan pihak masyarakat umum yang tergerak hatinya untuk bersama-sama bergerak mengulurkan bantuannya bagi masyarakat yang sangat memerlukan bantuan, ungkap Iwan.
Seperti kita ketahui bersama akhir-akhir ini banyak komunitas masyarakat yang membuka donasi sebagai bentuk kepedulian, ada yang fokus untuk penyediaan ADP dan alat medis yang diperlukan oleh tenaga medis dalam menghadapi mewabahnya virus ini serta ada juga yang memposisikan untuk membantu masyarakat melalui penyediaan sembako seperti yang kami lakukan.
“ini merupakan hal yang baik untuk bersama-sama membangkitkan semangat berbagi sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu dan pendiri bangsa ini”.Pungkasnya
Kita berharap semoga ruh dan semangat empati senantiasa hadir dalam ruang hati masyarakat yang memiliki kafasitas berbagi untuk membantu sesama.(**)