Banjar, SP – Rapat paripurna DPRD Kota Banjar yang berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025, sempat terganggu akibat bocornya atap gedung Aula Singaperbangsa. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB sebelum acara rapat paripurna, ketika hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguyur kota Banjar. Air hujan mulai masuk ke dalam gedung, mengakibatkan gangguan dalam acara rapat yang akan segera berlangsung.Sekertariat DPRD pun langsung sibuk membenahi meja dan kursi yang akan digunakan serta menyediakan beberapa buah ember dan alat penampung air lainnya ,digunakan untuk menampung air yang terus turun deras dari atap gedung aula rapat tsb.
Menanggapi insiden tersebut, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R. Kalyubi, menjelaskan bahwa gedung aula tempat rapat paripurna tersebut dibangun pada tahun 2009 bisa bilang sudah cukup tua dan memang sudah membutuhkan renovasi. Rencana renovasi gedung sempat direncanakan pada tahun 2020, namun terhambat oleh pandemi COVID-19, yang mengharuskan anggaran APBD Kota Banjar dialihkan untuk penanggulangan pandemi.
Sebagai respons cepat terhadap kejadian ini, Calon Walikota Terpilih,Ir, H. Sudarsono, segera memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar untuk memperbaiki atap gedung yang bocor tersebut dengan anggaran yang ada.
Namun, Ir,H. Sudarsono menambahkan bahwa renovasi total gedung aula tidak dapat dilakukan pada tahun 2025 karena keterbatasan anggaran. Ia memperkirakan bahwa anggaran untuk renovasi baru bisa dialokasikan pada tahun 2026, tergantung pada situasi keuangan daerah yang akan dievaluasi lebih lanjut.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kota Banjar untuk segera melakukan perbaikan dan memastikan kelancaran fungsi gedung DPRD di masa mendatang. (Tahyan)