Mengisi Akhir Pekan, Cawalkot No Urut 4 Arfi Rafnialdi Berbagi Pengalaman Dengan Warga Gegerkalong

oleh -419 Dilihat
oleh

Bandung, SP- Mengisi akhir pekan, Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi memilih blusukan ke Pasar Gegerkalong, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Selagi blusukan, Cawalkot nomor urut empat itu berbagi pengalaman dengan masyarakat Gegerkalong.

Pengalaman yang dibagi Arfi “Ketika masih SMA, kerap main (olahraga) basket di kompleks KPAD Gegerkalong, serta ikut pengajian di Daaurit Tauhiid. Lantaran belum punya kendaraan, saya berjalan kaki dari rumah nenek ke kompleks KPAD atau Daarut Tauhiid, lewat Jalan Gegerkalong Tengah. Tentu, begitu familier dengan jalan dan wilayah di sini,” tutur Kang Arfi pada sela-sela blusukan di wilayah Gegerkalong, Jumat(4/9/2024).

Selain menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat, Arfi juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan dari para pedagang di pasar tersebut, terutama masalah keluhan pedagang perihal kenaikan tarif.

Menurut pengakuan pedagang, tarif itu berkenaan dengan tempat berjualan. Menanggapi keluhan para pedagang, Kang Arfi menyampaikan, kualitas pelayanan dari Perumda Pasar Juara merupakan hal paling utama dalam hal pungutan tarif atau iuran tempat berdagang.

“Hal yang mesti menjadi bahan evaluasi, yakni kualitas layanan mesti sepadan dengan tarif pungutan. Ketika Perumda Pasar Juara mampu memberikan layanan prima, seperti kelengkapan sarana dan prasarana, kebersihan terpelihara, fasilitas lengkap, tampaknya pedagang tak akan keberatan membayar (tarif),” ujar Kang Arfi

Bagaimana pun, kata Kang Arfi, pedagang sangat memerlukan situasi berjualan aman dan nyaman, serta beroleh sarana dan prasarana yang menunjang untuk meraih penghasilan optimal. Renovasi pasar akan menjadi langkah yang baik untuk meningkatan layanan bagi pedagang.

Pada sisi lain, menurut Kang Arfi, kebersihan yang terpelihara, serta sarana dan prasarana pasar memadai menjadi daya tarik masyarakat untuk berbelanja. “Pedagang maupun konsumen (masyarakat) sama-sama nyaman bertransaksi di pasar,” ucap Kang Arfi.

Salah seorang pedagang di Pasar Gegerkalong, Dani mengaku keberatan dengan rencana kenaikan tarif tempat berjualan. Menurut dia, tarif yang akan berlaku nanti sangat memberatkan bagi pedagang.

“Bahkan, tempat berjualan yang sedang tak dipakai pun tetap ditarik pungutan. Kami keberatan dengan rencana pemberlakuan tarif itu,” ucapnya. (Red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.