Disdikpora dan FK PKBM Diminta Tingkatkan Pengawasan dan Audit Kembali Data Dapodik PKBM Di Kabupaten Cianjur

banner 468x60

Cianjur, SP – Berawal dari adanya dugaan fiktif data siswa dan beredarnya informasi tentang pencatutan nama siswa di salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tanpa di ketahui atau tanpa seizin siswa dan orang tua nya yang berakhir damai menjadi perbincangan publik,” ungkap AS salah satu kepala sekolah swasta di Kabupaten Cianjur Jumat (14/06/2025).

AS menuturkan bahwa, isu pencatutan nama siswa tanpa seijin siswa dan orang tua nya itu merupakan suatu tindak pidana.Dan itu sering terjadi di beberapa PKBM untuk mendapatkan jumlah siswa yang layak dan terdaftar di dapodik.

“Modus seperti ini diduga ada keterkaitan antara oknum guru guru SMPN di Cianjur, diduga kuat oknum pengelola PKBM tersebut memanfaatkannya untuk meraup dana BOP, PIP dan batuan lain,” ungkapnya

Hal senada juga di ungkapkan (JS) salah satu mantan kepala sekolah swasta di Cianjur menegaskan bahwa,” Tindakan pencatutan nama siswa itu diduga ada kerja sama beberapa oknum guru dan pejabat Disdik.

“Tindakan seperti itu sangat merugikan para sekolah swasta yang setiap tahun jumlah siswa nya berkurang. Tetapi di Kabupaten Cianjur ini PKBM semakin banyak. Dan beberapa PKBM siswa nya lebih tiga ratusan. Dan mengalahkan jumlah siswa sekolah formal dan sekolah swasta.
Logika nya siswa nya dari mana..? Kok bisa seperti itu,” cetusnya

Sementara itu Dede Rustandi warga Cianjur yang peduli dengan dunia pendidikan menegaskan,” Kami mohon kepada pihak Pemerintah dalam hal ini Kadispora, Kabid PAUDNI, Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) dan lembaga terkait agar segera mengaudit kembali data dapodik di PKBM tersebut.

Dan kami berharap kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Inspektorat, BPKP, Kejari Cianjur untuk segera tindak oknum-oknum PKBM yang nakal dan merugikan keuangan negara dan anak-anak bangsa ini “tegas Dede ke tim suarapasundan.com. (Roven.G/Tim)

banner 300x250
banner 468x60

Tinggalkan Balasan