Bandung,SP, – Lokakarya 7 merupakan puncak dari kegiatan Program Guru Penggerak (PGP) Kemendikbudristek yang dilaksanakan tiap kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Khusus Lokakarya 7 Kota Bandung dilaksanakan di Aula SMP Negeri 9 Bandung, Jl. Semar No. 5, Kelurahan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung.
Kegiatan ini digelar dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu, mulai tanggal 7-8 Juni di Aula dan ruang kelas SMPN 9 Bandung.
Khusus hari Jumat mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.30 WIB digunakan untuk penyelesaian tugas terakhir Lokakarya 7. Pada pukul 13.00 WIB (ba’da Jumatan) sampai dengan 16.30 WIB.
Bahkan ada yang sampai malam digunakan untuk mendekorasi booth/stan masing-masing kelas dan pembagian tugas penerima tamu sekaligus menerangkan program Calon Guru Penggerak (CGP) di tiap kelompok per Pengajar Praktik (PP).
Selain yang standby di stan, memilih tiga orang dari tiap kelas untuk presentasi di Kelas Berbagi, yang akan dihadiri peserta Calon Guru Penggerak Angkatan 9 (sekitar 96 orang dibagi 3 ruang).
Jadi CGP Angkatan 7 ini dalam menuntaskan Lokakarya 7 dari total 112 orang (30 orang mengisi Kelas berbagi untuk tiga Ruang, 3 orang menjadi presenter perwakilan di Aula dan sisanya di setiap stan.
Perwakilan CGP Kota Bandung yang menjadi presenter di Aula kepada para tamu dari Kepala Sekolah (TK, SD, SMP, SMA, dan SMK), tamu Disdik dan BBGP (Balai Besar Guru Pengerak) Jawa Barat, yaitu Yulianto Rahmawati (SMAN 10 Bandung).
Dengan program E-modul Android, Sarif Hidayat, dengan Program Pengembangan Sekolah Garuda 17 (Gerakan Wujudkan Profil Pelajar Pancasila SMPN 17 Bandung) dan Dadan Irsyada (SDN 061 Cijerah) dengan jargon Mang Guugle (Manajemen Pengembangan Guru Unggul dengan Google for Education).
Pameran Hasil Belajar ini merupakan momen terbaik dan tepat untuk mensosialisasikan program unggulan Aksi Nyata para CGP A-7 di sekolah masing-masing kepada sekolah lainnya dan khalayak umum.
Inti dari Aksi Nyata para CGP A-7 ini semua programnya harus berpihak kepada murid dan berpijak kepada rapor pendidikan sekolahnya. Tiap CGP membuat program yang unik, menarik, kreatif, kolaboratif dan berkelanjutan.
Sehingga walau sudah berakhir masa pelatihan formal PGP selama 7 bulan ini, program Aksi Nyata akan terus berlanjut sehingga tetap tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Kegiatan ini terlaksana hasil kolaborasi Balai Besar Guru Pengerak (BBGP) Jawa Barat, Disdik Kota Bandung, instansi sekolah, CGP, PP, Fasilitator dan Instruktur Pusat. Karya dari para CGP sangat bervariasi mulai dari karya manual sampai digital.
Selain hasil belajar yang dipamerkan di setiap stan, para CGP dengan antusias menampilkan kreasi seni budaya Nusantara di panggung untuk menghibur para tamu dan peserta lainnya. Ada yang menampilkan tarian Papua dari Kelas 7 (Galaksi 7, akronim dari Guru Pengerak Unggul Amanah Punya Aksi) ada juga yang menampilkan kolaborasi puisi dan lagu dari Kelas 9 (tema Bhinneka Tunggal Ika) dan kreasi lainnya.
Ruangan Pameran semakin meriah dan seru tiba-tiba seluruh CGP yang berjumlah 112 orang naik panggung membawa angklung masing-masing dan mempersembahkan tiga lagu “Mojang Priangan”, “Pileuleuyan” dan Pelajar Pancasila.
Sajian angklung dipimpin oleh Kang Wandi Yuliandi (mengajar Angklung di empat sekolah) dibantu oleh Liska Aisyah CGP dari SDN 102 Cikudayasa, sekaligus istrinya.
Para tamu dan pengunjung yang datang sangat terhibur, terbukti dari riuhnya tepuk tangan dan meminta satu lagu lagi.
Berikut ini beberapa Program Aksi Nyata dari 112 CGP yang dipamerkan karya dan programnya pada Panen Karya, Lokakarya 7. Diantaranya Kiss (Kolam Ikan Selokan Sekolah) oleh Lusi Indrawati dari SDN 020 Lengkong Besar, Gaharu (Gambir Antusias Hayu Baca di Ruang Terbuka) oleh Agus Fatoni dari SDN 042 Gambir, 3MB (Merdeka Movie Maker & Broadcasting) oleh Sri Muria R. dari SDN 001 Merdeka, Sayangi Teman, Tanamkan Kebaikan oleh Jejen Rohendi Saputra dari SDN 149 Cigadung (Pengajar Praktik oleh Rr. Dyah Sri Andayani dari SMA Negeri 7 Bandung.
Pengajar Praktik Rony Harimurti (Kepala SMK Igasar Pindad Bandung) terdiri dari 4 CGP yaitu: Yoppy Yohana dari SMP Negeri 35 Bandung mengusung induk program BESTIE (Belajar Senang Tanpa Intimidasi dan Egosentris) dengan anak programnya Muda & Mudi 35 (Mural Edukasi dan Mural Diferensiasi 35).
Wiwin Nurhayati dari SDN 191 Babakan Surabaya, program andalannya ADIK KAKAK. Elly Nailufar dari SD Ar Rafi dengan nama program SIAR Project (Sains, Art and Religious) dan Agus Gustiawan dari SMP Negeri 36 Bandung dengan program Digi Cre36 (Fostering Digital, Literacy, Numeracy and Creativity in Students SMP Negeri 36 Bandung).
Berikutnya Pengajar Praktik Sri Maryani dari TK Istiqomah, dengan 4 CGP yaitu: Asep Koswara dari TK An Nahl menampilkan Kolasi (Kotak Numerasi dan Literasi), Siti Romadoh dari TK Sadangserang, programnya Berkopol (Bermain Kotak Pola), Kurniawati dari SMP YWKA, SABU SABU (Sabudak Sabuku), Amilah Sariandini dari SDN 196 Sukarasa sebagai program unggulannya Budi Asih (Budaya Hidup Aman Sehat Indah Harmonis) dan masing banyak lagi program unggulan dan terbaik dari total 112 CGP Kota Bandung.
Widyaprada BBGP Jabar, Dyah Mutmainah sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Panen Karya ini, dan menyampaiakan pesan “Ilmu itu semakin dibagi semakin bertambah, dengan ilmu kebahagiaan akan diperoleh, dunia maupun akhirat. “Selamat menjadi Guru Penggerak (GP) untuk semua CGP A-7”, ucapnya.
Lokakarya 7 Program Guru Pengerak Angkatan 7 tahun 2023, harapannya semoga bisa berubah ke arah lebih baik, bahagia dan selamat juga saling memberi kebahagiaan dan keselamatan. (***)