Ciamis, SP – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SMKN 1 Cijenjing Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang menghabiskan anggaran senilai Rp2,6 miliar, kini tengah diselidiki oleh Kejari Ciamis yang hingga kini mangkrak dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB nya, yang mengarah adanya indikasi korupsi yang merugikan negara,” ucap Ronal S.SH.MH salah satu pengamat kebijakan pemerintah di wilayah hukum Jawa Barat (30/06/2025).
M.Herris Priyadi selaku Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Ciamis menjelaskan bahwa,” Tim penyidik dari Kejari Ciamis telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap belasan saksi. Saksi saksi tersebut berasal dari berbagai pihak seperti Pelaksana Proyek, Pengawas, PPK, PA nya hingga pejabat KCD Wilayah XIII (13) dan Disdik provinsi Jabar.

Dari hasil evaluasi pengembangan dan penyelidikan saat ini dan menunggu hasil audit teknis yang menjadi acuan penentuan nilai kerugian keuangan negara.Dan kami dari Kejari Ciamis memastikan untuk mengawal kasus ini. Dan kami harap publik dan teman media ikut serta dalam mengawasi kasus ini,” tegasnya
Mumuh (68) salah satu warga Ciamis memaparkan,” Sejak awal nya Proyek RKB ini sudah menjadi perhatian publik dan diduga pengerjaan nya asal asalan,Sehingga baru usia 2 tahunan saja sudah banyak yang retak retak dan tidak berfungsi dan bisa disebut mangkrak.
Dan kami juga dari lapisan masyarakat mempertanyakan tentang pelaksanaan kegiatan tersebut yang di duga tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB nya.Dan jauh dari jangkauan masyarakat dan di tanah yang tidak stabil dan kondisi fisik bangunan yang meragukan.
Kami berharap agar Kejari Ciamis dan segenap APH baik BPK, Inspektorat dan KPK agar segera usut dan audit kembali siapa PPK (pembuat komitmen), Pengguna Angaran (PA), Disdik Provinsi/ KCD Wilayah XIII terutama Kabid PSMK nya saat itu.

Karna kuat dugaan kami adanya indikasi korupsi berjemaah di tubuh Disdik provinsi Jabar saat itu. Yang kini telah merugikan masa depan anak kita. Dan bukan cuma di Ciamis ini saja bangunan SMK dan SMA yang proyeknya mangkrak, Ada juga di SMK Garut ada Tasikmalaya dan daerah lain di seputaran Jawa Barat ini. Untuk itu kami berharap Pejabat Disdik provinsi Jabar terutama Kabid PSMK dan kepala KCD nya saat itu segera di periksana,” tegas Mumuh (Roven.G/Tim)




