Cianjur, SP- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Al-Azhar Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, mengadakan Pelatihan Barista bagi warga belajar PKBM. Pelatihan ini diadakan rutin selama satu hari dalam seminggu dan menggandeng salah satu pengrajin kopi dari kabupeten Temanggung yang menjadi tutornya.
Pengurus PKBM Bina Insan Al-Azhar Ahmad Surahman mengatakan, pelatihan meracik kopi ala barista diberikan kepada warga belajar karena peluang usahanya cukup bagus ditambah sekarang harga kopi melambung tinggi.
Selain itu popularitas kopi tengah menjadi trend dengan pangsa pasar yang semakin banyak diminati di masyarakat. ”Kehadiran Barista ini akan membuat nilai jual kopi yang diracik anak-anak bisa bernilai tinggi, lantaran Barista merupakan sesorang yang ahli dalam meracik kopi,” katanya, disela-sela pelatihan meracik kopi ala Barista, Sabtu (5/10/2024).
Selain memberikan pelatihan barista warga belajar juga diajari juga pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, cara memilih biji kopi yang bagus, cara mengolah bahan-bahan serta alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kopi. Setelah pelatih memberikan materi, peserta pelatihan dapat mempraktekkan cara pembuatan kopi secara langsung dengan di dampingi oleh pelatih bahkan pada saat kunjungan bupati dalam acara Cianjur Manjur di Desa Bojongkasih PKBM Bina Insan Al-Azhar mempraktikkannya di lapangan dengan membuka stand.
” Saat ini PKBM Bina Insan Al-Azhar sudah melakukan berbagai pelatihan kepada anak didiknya. Seperti pembuatan beragam kue, menjahit, merias pengantin, serta lainnya. Tujuan utama diadakan pelatihan ini diharapkan warga belajar bisa membuka usaha di bidang cafe atau bekerja sebagai barista di cafe-cafe yang ada di kota besar.” ujar Ahmad
Dalam pelatihan meracik kopi ala barista ini Ahmad mengungkapkan, PKBM Bina Insan Al-Azhar bekerja sama dengan pemilik usaha kopi di Temanggung yang bernama Kopi Surodipo.Pelatihan Barista tersebut adalah bagaimana cara memilih biji kopi yang baik serta tentang penggunaan alat-alat yang mendukung pengolahan kopi tersebut.
Ahmad menambahkan, jika sudah mendapatkan lisensi, bagi barista baru dapat menggunakan sertifikasi tersebut untuk melamar ke berbagai hotel maupun kafe atau dapat digunakan untuk membuka usaha kedai kopi sendiri. Bahkan salah satu alumninya pun sudah membuka usaha kedai kopi.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, Pelatihan barista di PKBM Bina Insan Al-Azhar ini merupakan wujud dari Projek penguatan profil pelajar pancasila, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa PKBM Bina Insan Al-Azhar supaya dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di bidang barista.
Sekalipun pelatihan ini hanya mengajarkan tentang dasar-dasar, diharapkan agar setelahnya, para peserta dapat mengeksplorasi sendiri kemampuannya dengan jenis kopi dan cita rasa yang berbeda untuk menambah pengalaman serta diharapkan juga dapat menumbuhkan semangat entrepreneurship sehingga dapat menciptakan peluang usaha baru.” Paparnya (R.Ginting)
