Kab.Bandung, SP – Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup belum optimal bahkan cenderung banyak masyarakat yang mengabaikannya.Sehingga hal ini banyak menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor. Untuk itu diharapkan pemerintah setempat dalam hal ini dinas lingkungan dan perangkat daerah perlu meningkatkan penyuluhan dan pengawasan tentang bahaya membuang sampah ke sungai,” ucap H.Tantan salah satu warga Selokan jeruk ke tim suarapasundan.com (04/04/2025)
Tantan menunjukkan salah satu contoh di lokasi pintu air Citarik Kacamatan Solokan Jeruk kabupaten Bandung, yang terpantau banyak tumpukan sampah. Sehingga sampah tersebut menghambat kelancaran arus sungai tersebut. Dan terpantau bahwa tumpukan sampah itu juga membuat lahan sungai menyempit dan di penuhi tumpukan sampah.
Perlu perhatian dan pengawasan pihak pihak terkait untuk mengatasi hal seperti ini. Bila perlu dibentuk tim pengawasan dan tindakan tegas untuk warga yang membuang sampah ke sungai.” tegas Tantan
Tim suarapasundan.com bersama warga masyarakat yang peduli dengan lingkungan sungai Citarik tersebut telah mencoba untuk berdiskusi tentang hal hal mengatasi sampah sampah tersebut.
Beberapa konsep pun akan di ajukan ke dinas lingkungan hidup dan camat Solokan jeruk seperti berikut, KAS (Koperasi Ambil Sampah) yang di kelola masyarakat dengan selogan,Haram sampah lintas kacamatan
KOSUBER (Koperasi Sungai Bersih).
Konsep ini kita coba ajukan ke beberapa dinas terkait dan khususnya untuk kacamatan Solokan Jeruk kabupaten Bandung ini.” jelas Reinhard salah satu warga Selokan jeruk
Reinhard juga berharap agar dinas terkait dapat merespon cepat dan mengatasi hal hal seperti ini sebelum musibah yang berdampak merusak lingkungan.Dan kami berharap agar kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan yang rusak akibat sampah tersebut dapat di sosialisasikan.” tegasnya (Rein)