Bandung Barat, SP – Belum satu tahun kepemimpinan Jeje Ritce Ismail – Asep Ismail sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, berbagai permasalahan muncul di berbagai bidang. Demikian hasil kajian Daswan Muda,Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) KBB.
“Di awali dengan kurangnya kepercayaan terhadap kepemimpinan Bupati yang dianggap tidak sedikitpun memiliki kompetensi sebagai politisi maupun aktivis, kemudian dianggap sebagai pasangan yang menang ‘by design’, maka sampai saat ini banyak penilaian tokoh masyarakat KBB yang menganggap tidak adanya gebrakan signifikan dalam arah pembangunan menyeluruh di KBB.” ungkapnya
“Apalagi tatkala terjadi sedikit kekisruhan di tubuh PAN, salah satu partai yang mengusung pasangan Jeje-Asep Ismail pada Pilkada 2024 lalu. Maka, pandangan miring terhadap pribadi Jeje pun semakin bertambah.” sambung Daswan
Daswan menambahkan, Seiring dengan munculnya kembali wacana perluasan wilayah Kota Cimahi, yang diam-diam menjajaki kemungkinan mengambil sebagian wilayah KBB, posisi Bupati Jeje berada dalam sorotan.
Salah satunya adalah kunjungan kerja Wali Kota Cimahi ke Pemerintah KBB Kamis 3 Juli 2025 yang memicu tanda tanya publik
sorotan tersendiri di saat munculnya wacana perluasan wilayah administratif Kota Cimahi. Kepemimpinan Jeje betul-betul diuji menghadapi semua permasalahan yang ada.” tambahnya
“Maka, kami sangat mengharapkan adanya ‘open management’ dalam tata kelola pemerintahan KBB, artinya Bupati sebagai kepala daerah harus mengajak serta seluruh elemen masyarakat KBB dalam mengatasi berbagai permasalahan substansial di KBB. Harapannya adalah terjadi kesepahaman seluruh pihak dalam mencari solusi terbaik bagi tegaknya ruh pemekaran.” pungkas Daswan. (Red)
