BANDUNG, SUARAPASUNDAN.COM — Pelaksanaan Acara Sarasehan Kesepakatan Perkumpulan Dasasila Bandung Spirit (PDBS) dalam rangka Brainstorming Potensi Pemberdayaan Masyarakat Dunia melalui program Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Seni-Budaya, dan Sosial Kemasyarakatan dalam wadah perkumpulan di Kota Bandung telah diselenggarakan dengan sukses pada Sabtu (18/02).
Ketua PDBS Lilim Taufiq menyebutkan bahwa pemberdayaan pembangunan kelima pilar tersebut mutlak diwujudkan di Kota Bandung sebagai the Capital of Asia Africa secara terukur, rasional, dan terarah. Untuk itu, rencana untuk membentuk tim kecil guna konsolidasi internal, efektivitas program, dan tepat sasaran dengan skala prioritas sesuai program unrgenitas di masyarakat pun telah disusun.
Acara yang digelar di Cafe Tepian Rasa Jalan Lombok No. 45, Bandung tersebut turut dihadiri oleh para inisiator perkumpulan, di antaranya Dr. H. Dada Rosada, SH, M.Si; Laks. Purn. TNI. Tedjo Edhy Purdijatno, SH; Letjend. Purn. TNI. Yayat Sudarajat; Hj. Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong); YusYus Kuswandana, SH, M.Si; Prof. Dr. Budi Jatmiko; Prof. Dr. Yusuf Al-Hadi Haq; Bondol Ismail Adjie; Dedi Rohadi, SH, CN; Lilim Taufiq (Ketua PDBS); Pemprov Jabar/Kakesbangpol Jawa Barat; Tokoh Sunda dan Adat; Seluruh Pengurus PDBS; dan Seluruh Tamu Undangan.
Kesepakatan dalam sarasehan ini juga menjadi pijakan dan dasar hukum kedepan sesuai tupoksi perkumpulan yang tertuang dalam badan hukum dan akta notaris yang dikeluarkan Kemenkumham RI. Stakeholder dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat bersinergi dalam tataran pelaksanaan pembangunannya, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan, terutama sebagai jembatan/washilah dengan negara-negara Asia-Afrika.
Acara ini bertujuan untuk memajukan Kota Bandung menjadi kota dengan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan kompetitif di tengah persaingan global. Tujuannya bukan hanya puas pada tataran euporia penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika saja, namun terwujud dalam daya ikat plan of action di lapangan yang akan menjadikan peran Indonesia sebagai mercusuar dunia dalam wadah perkumpulan Dasasila Bandung Spirit. (Red).