PAPUA, SUARAPASUNDAN.COM — Dalam rangka upaya pemberdayaan wilayah di wilayah perbatasan Papua, Satuan Tugas Keamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas Statis RI-PNG) dari Batalyon Infanteri 310/KK Pos Unggalom telah mengundang penduduk setempat untuk mengikuti pelatihan budidaya ikan lele dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Kampung Unggalom, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua, pada hari Rabu (30/8/2023).
Ikan Lele, yang memiliki nama ilmiah Clarias gariepinus, telah menjadi salah satu komoditas perikanan yang dikenal luas oleh masyarakat. Kelezatan dagingnya, ditambah dengan kandungan protein yang bermanfaat bagi kesehatan dan harganya yang terjangkau, menjadikan ikan lele memiliki daya tarik tersendiri.
Komandan Satuan Tugas Batalyon Infanteri 310/KK, Letkol Inf Andrik Fachrizal, menjelaskan bahwa sebelum memberikan pelatihan kepada warga, para anggota satuan telah menjalani persiapan yang matang, termasuk pelatihan di Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi sebelum mereka ditempatkan di wilayah Papua.
“Kegiatan ini didesain untuk menginspirasi masyarakat di wilayah perbatasan Papua agar dapat meningkatkan sektor ekonomi dan ketahanan pangan di dalam keluarga mereka,” jelas Letkol Inf Andrik.
Sebelumnya, Sersan Mayor Agus Sopian, yang menjabat sebagai Komandan Pos Unggalom, telah mencoba metode budidaya ikan lele dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di halaman pos. Dia memaparkan bahwa parit dan kolam buatan, termasuk kolam berukuran 3 x 2,5 meter yang diimpor dari Sukabumi, Jawa Barat, telah digunakan dalam upaya ini. Selain memberikan pemaparan teori tentang budidaya ikan lele dengan keterbatasan media, tim juga melibatkan warga dalam praktik langsung, mulai dari pembuatan kolam, pembenihan ikan, perawatan, hingga pemberian pakan.
Sersan Mayor Agus mengungkapkan kegembiraannya karena dapat berbagi pengetahuan dan melibatkan masyarakat dalam usaha menanam ikan lele, yang hasilnya akan dapat dinikmati dalam jangka waktu 2 hingga 3,5 bulan ke depan. Selain itu, dia berharap dapat mengadakan panen bersama warga di pos perbatasan.
“Kami berharap bahwa ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat terkait budidaya ikan lele, dan kami juga senang dapat bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Keerom untuk menyebarkan pengetahuan mengenai budidaya ikan lele di wilayah perbatasan,” ujar Sersan Mayor Agus.
Salah satu penduduk setempat yang menghadiri pelatihan, Gabriel (55), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas undangan ini dan pengetahuan baru yang diperoleh. “Kami sangat berterima kasih kepada anggota TNI, terutama tim di Pos Unggalom, karena telah dengan ikhlas membagikan pengetahuan mengenai cara beternak ikan lele kepada kami,” ucapnya penuh rasa syukur.