Program Penanganan Sampah di Sekolah, Ini yang Dilakukan di SMPN 1 Cililin

oleh -225 Dilihat
oleh

KBB, SP – Penangan sampah hingga saat ini masih menjadi problem di Jawa Barat  dikarenakan tidak tertampungnya sampah di berbagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga banyak ditemukannya tumpukan sampah di pinggir jalan dan di seputaran pasar.

Untuk Mengatasi tumpukan sampah dan menanggulangi sampah tersebut bukan hanya tugas pemerintah,tetapi itu tanggung jawab kita bersama. Hal tersebut bisa kita kurangi dengan penggunaan sampah pelastik dengan meningkatkan kesadaran masyarakat yang kita awali dari sekolah,” ucap Nanan Suherman selaku kepala sekolah Plt di SMP NEGERI 1 Cililin saat di temui tim suarapasundan.com di ruang kerjanya Kamis (13/02/2025).

Nanan memaparkan,” Salah satu tindakan atau program mengatasi sampah tersebut kami lakukan mulai dari sekolah dengan berbagai solusi yang mungkin cukup efisien dan tanpa biaya tinggi. Diantaranya dengan cara menghimbau kepada seluruh anak didik kami agar mereka membawa tempat makan sendiri , dan tempat bekal makan mereka itu bisa digunakan untuk membeli jajanan mereka di kantin atau pun di seputaran sekolah ini.

Dan kami juga menghimbau kepada para  pedagang yang ada dilingkungan sekolah kami dan kantin sekolah untuk tidak menjual dagangannya dengan menggunakan bahan plastik, Karena bekas bungkus jajanan berupa plastik itu bisa menimbulkan penumpukan sampah yang sulit untuk di daur ulang.” ujar Nanan

Lebih lanjut, Nanan mengatakan, kami dari pihak sekolah telah menyediakan tempat pembuagan tong sampah dengan 3 (tiga) golongan sampah yang harus di pilah pilah. Seperti sampai botol minuman yang sudah di kemas dari pabrik seperti minuman gelas plastik, botol plastik itu di pisahkan dan itu bisa di daur ulang oleh pabrik dengan kita berikan ke pemulung rongsokan.Dan kalau banyak mungkin bisa bernilai ekonomis.

Dan dengan piring, mangkok dan sejenisnya dapat digunakan sehingga mengurangi bungkus plastik secara signifikan. Begitu juga dengan jenis sampah yang cepat terurai seperti daun pisang,sisa makanan itu kita pisahkan sehingga tidak bercampur dengan sampah kemasan plastik tersebut.” paparnya

Menurutnya Penerapan dalam memilih dan memilah sampah ini juga memudahkan petugas kebersihan untuk mengolahnya kembali. Dengan program kita dari awal untuk menggunakan tempat bekal makan nya untuk tempat jajanan nya sudah pasti plastik bungkus jajanan berkurang banyak. Hal ini sudah kami terapkan di SMP NEGERI 2 Cipongkor dan beberapa sekolah SMP NEGERI lainnya di Bandung Barat,” ungkapnya

program seperti itu juga kami lakukan dan diterapkan sekarang ke anak didik kami di SMP NEGERI 1 Cililin, agar mereka terbiasa disiplin tentang membuang  sampah pada tempatnya dan di harapkan bisa menjadi kebiasaan mereka di rumah dan di lingkungan desa nya.Dengan sendiri nya sampah tersebut bisa berkurang dan kebersihan itu bisa tercapai.” ujarnya

Disekolah Adiwiyata itu terbukti bersih indah hijau dan nyaman. Program Dinas Pendidikan ini sangat efisien untuk mengurangi sampah dan menjadikan sekolah itu bersih.

Program ini berhasil menekan penumpukan sampah secara signifikan yang kita mulai dari anak didik kita di sekolah. Dan semoga kesadaran masyarakat juga dapat menerapkannya di lingkungannya masing- masing. Karna masalah sampah itu merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkas Nanan tim suarapasundan. (RG)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.