Kab.Bekasi, SP – Ratusan warga Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Selasa (29/7/2025) untuk menuntut transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dari tahun 2018 hingga 2024.
Daralan salah satu kordinator aksi demo menjelaskan bahwa,” Warga menilai pengelolaan anggaran tidak jelas dan manfaatnya tidak dirasakan masyarakat setempat.Sehingga warga meminta transparansi APBDes dan agar untuk segera mengaudit kembali penerimaan dan pengunaan APBDes di Pantai Mekar.
Warga menuntut transparansi penggunaan anggaran desa untuk memastikan bahwa dana desa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Begitu juga dengan Bantuan untuk Nelayan dan Petani yang diduga tidak relevan. Karena warga meminta bantuan seperti bibit kepiting dan perahu untuk nelayan, namun hingga kini tidak ada bantuan yang sampai.
Dan kami mendesak inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera Audit Kinerja Kepala Desa Pantai Mekar,” tegas Daralan. Daralan juga menambahkan bahwa,”warga mengeluhkan abrasi yang menyebabkan lingkungan mereka sering terendam air dan meminta pemerintah desa memberikan solusi atau membangun infrastruktur untuk mengatasi masalah ini.
“Aksi Unjuk Rasa ini merupakan kali kedua warga melakukan unjuk rasa setelah sebelumnya memberikan waktu 14 hari kepada pihak desa untuk menjawab tuntutan. Dan warga kami akan menggembok Kantor Desa Pantai Mekar dan memindahkan pelayanan masyarakat ke Kantor Kecamatan Muaragembong jika tuntutan mereka tidak dipenuhi,” tegasnya.
Jajang salah satu warga Muara Gembong membenarkan bahwa,” aksi Demo tuntutan untuk mencopot saudara Dahlan selaku Kepala Desa Pantai Mekar tetap di suarakan warga.Dan kali ini banyak pihak yang di hadir kan untuk menjawab tuntut warga.
Terlihat ratusan warga yang mayoritas nelayan dan petani,Pemerintah Desa Pantai Mekar Kepala Desa dan perangkat desa.
Serta Polsek Muaragembong dan Polres Metro Bekasi ikut Mengamankan aksi unjuk rasa tersebut dan Camat Muaragembong juga hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut dan mencoba berusaha menenangkan warga dan memediasi warga tersebut.
Kemarahan warga ini di duga dipicu karena saudara Dahlan selaku kepala Desa Pantai Mekar tersebut di duga tidak transparan dalam penggunaan anggaran APBDes.
Dan saudara Dahlan terkesan lalai dan cuek dengan keluhan warga Sehingga kemarahan warga memuncak dan warga pun meminta saudara Dahlan segera turun dan di copot dari jabatannya sebagai kepala desa Pantai Mekar ini.,” ungkap Jajang (Roven/tim)
–
