Bandung Barat, SP – Hingga pukul 22.00 wib malam hari Selasa 14/10/2025 terdata sebanyak 132 orang siswa/i SMPN 1 Cisarua mengalami keracunan makanan dari MBG. Hal ini di konfirmasi dari salah satu posko di lingkungan sekolah tersebut. Dan beberapa jumlah siswa/i telah di rujuk ke rumah sakit terdekat.
Menurut informasi dari Plt.Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Lia N.Sukandar menyampaikan ke tim wartawan bahwa,” Penanganan Darurat sudah di lakukan sejak siang hari. Dan saat ini kami dari Dinas kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah membuka posko di SMPN 1 Cisarua ini, agar anak anak kita yang mengalami gejala keracunan MBG tersebut bisa langsung datang ke posko untuk segera di tangani. Dan ada juga yang langsung di bawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.” ujarnya
Menurut Novi salah satu orang tua siswa menjelaskan bahwa,” Anak saya awalnya mengalami mual, pusing, nyeri perut dan sesak nafas setelah mengkonsumsi MBG di sekolah. Dan beberapa orang tua teman sekolahnya saya hubungi di wa grup orang tua dan menceritakan kondisi anak saya setelah mengkonsumsi MBG tersebut.
Informasi dari wa group orang tua siswa tersebut juga banyak bahwa anak mereka juga mengalami gejala keracunan juga. Sehingga kami langsung membawa anak kami ke puskesmas terdekat. Sebagian di tangani posko di sekolah. Dan beberapa orang tua siswa/i tersebut merasa cemas akan hal tersebut,” ungkap Novi ke tim suarapasundan.com
Disisi lain Ka.Bidang SMP Dinas Pendidikan Bandung Barat Edy Syafrudin menjelaskan bahwa agar besok tanggal 15/10/2025 anak didik kami di SMPN 1 Cisarua untuk dilakukan pembelajaran secara daring dulu satu hari sambil melihat perkembangan kondisi anak kita. Dan kami berharap agar anak anak kita cepat pulih kesehatannya dan dapat ke sekolah lagi.
Kami memohon bagi orang tua siswa/i diharap tenang dan bila ada gejala atau kendala untuk mengatasi kesehatan anak anak kita yang mengalami keracunan tersebut agar segera menghubungi posko di sekolah. Agar anak kita dapat di tangani oleh tim dinas kesehatan kabupaten Bandung Barat,” ucap Edi

Kejadian ini juga menimpa salah satu anak anggota DPRD komisi II Bandung Barat dari Fraksi Golkar Pipit Puspita. Pipit menceritakan kepanikan dan kronologi anaknya yang mengalami gejala keracunan MBG tersebut. Dan kondisi anak saya mulai pucat dan lemas mulai sejak sore.
“Saya cemas dan membawa anak saya ke posko yang ada di sekolah SMPN 1 CISARUA dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Lembang. Sekarang masih di observasi di RSUD Lembang dan sudah ada penanganan medis untuk pemulihan anak saya.,” ungkapnya
Pipit juga menambahkan bahwa rasa cemas dan was-was orang tua yang anak nya terdampak gejala keracunan MBG tersebut hampir sama apa yang saya alami saat ini.
Tetapi saya berharap agar orang tua tetap tenang dan bersabar. Dan segera bawa anak anak kita ke rumah sakit terdekat untuk penanganan kesehatan nya. untuk biaya perobatannya di tanggung oleh pemerintah,” tegas Pipit ke tim wartawan suarapasundan.com. (Roven G./Tim)




