KBB, SP – Semangat Pejuang bukan pecundang pantas di berikan buat Saefuloh Sutisna yang terjatuh dari motornya saat blusukan mengantarkan ijazah anak didiknya yang telah lulus,” ucap Asep S (52) salah satu warga Sindang kerta, (13/02/2025)
Asep.S menjelaskan bahwa, “awalnya bapak ini jatuh bersama motornya untuk mengantarkan ijazah di jalan yang curam dan berbatu, kami mengira bapak ini seorang kurir antar ijazah itu. Tetapi setelah kami tanyakan lebih lanjut tujuan bapak tersebut, baru di jelaskan kepada kami bahwa bapak itu adalah seorang kepala sekolah SMA NEGERI 1 Sindang Kerta.
Sontak kami merasa kaget dan terharu melihat bapak Saefuloh Sutisna yang merupakan kepala sekolah SMA NEGERI 1 Sindang Kerta itu, benar benar terharu dan prihatin atas kejadian ini. Dimana yang seharusnya kepala sekolah tersebut di sekolah dan cukup menyuruh staf atau bawahannya saja untuk mengantar ijazah tersebut, tetapi malah bapaknya sendiri yang mengantarkan dan turun langsung ke rumah siswa/i nya. Luar biasa,,ini benar benar Pejuang bukan pecundang,” ucap Asep
Tim suarapasundan.com pun mencoba menghubungi pihak Kepala Sekolah Saefuloh Sutisna tersebut melalui telpon selulernya, beliau membenarkan bahwa itu kami dari pihak sekolah mengantarkan langsung beberapa ijazah siswa/i nya yang belum di ambil oleh pemilik nya. Adapun yang belum diambil ijazahnya ada di beberapa desa yakni di desa Cinta karya Kecamatan Sindang kerta, ada juga di Desa Cicangkang Girang dan beberapa dusun lain yang harus kami antar langsung.
Saefuloh mengatakan, dengan diantarkannya langsung kerumahnya masing- masing, dikarenakan ada beberapa faktor kendala seperti tidak adanya akses transportasi umum yang tidak bisa masuk ke perkampungan tersebut, dan sebagian dari mereka tidak mempunyai kendaraan sehari harinya, untuk itu kami berinisiatif mengantarkan langsung tanpa harus menunggu.” katanya
Saefuloh menjelaskan , Hal ini di lakukan tidak lain untuk meringankan beban orang tua siswa/i yang jauh di plosok desa yang tidak terjangkau oleh angkutan umum.
Dan ada juga yang tidak mempunyai kendaraan. ” Saya bersama seorang staf TU mengantar langsung ijazah anak anak didik kami langsung ke orang bersangkutan dan langsung ke orang tua mereka.
“Saya punya prinsip jemput bola dan himbauan himbauan saja tidak lah cukup. Sekarang saya inisiatif kami harus antar langsung tanpa harus menunggu. Dan saya beruntung masih bisa menerima keluhan keluhan dari orang tua secara langsung. Karna mereka bukan hanya orang tua siswa kami,,tetapi warga desa kami juga yang perlu di bantu,” jelas Saefuloh
Saefuloh menambahkan, kehadiran kami di sambut baik oleh orang tua siswa dan masyarakat, mereka merasa terharu dan bangga atas tindakan antar langsung ijazah anak nya tersebut. Tapi buat kami ini merupakan tanggung jawab kami untuk membantu masyarakat, mungkin kami belum bisa membantu secara materi,tetapi paling tidak kami tidak merepotkan mereka tentang hal kecil seperti ini.,” ujarnya
Sementara itu Nanan salah satu kepala sekolah SMP di Cililin ikut prihatin dan bangga atas tindakan yang di lakukan seorang kepala sekolah Saefuloh Sutisna tersebut, Sudah cukup tua tetapi semangat nya tetap berkobar. ” Ini menjadi motivasi bagi kami kepala sekolah yang lain. Semoga beliau tetap sehat dan di beri kekuatan oleh Allah SWT.Salam buat pak Saefuloh tetap semangat,” ucap nanan ke tim suarapasundan.com. (Rove Ginting)