Bandung, SP, – Universitas Telkom Bandung gandeng pengurus Dewan Keluarga Masjid (DKM) An-Naas sebagai mitra dalam program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Kolaborasi Internal antar Fakultas Rekayasa Industri Prodi Sistem Informasi, Fakultas Informatika Prodi Data Science, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi.
Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Telkom Dr. Ir. H. Lukman Abdurrahman, MIS menerangkan, pembinaan masyarakat merupakan kegiatan yang menarik namun menantang. Menariknya karena dapat sekaligus untuk membina penyelenggara, dan di sisi lain menjadi tantangan karena yang dihadapi beragam latar belakang yang bermacam-macam sehingga menjadi tantangan tersendiri.
“Ada yang lebih dalam program pengembangan masyarakat kali ini, karena kelompok masyarakat yang dihadapi berasal dari kelompok pengajian di masjid, sehingga seberagam apapun mereka, masih ada unsur penyatu, yakni berasal dari masjid. Dengan kata lain, unsur penyatu ini menjadi kekuatan tersendiri untuk bergerak membangun peradaban selain dari dimensi komoderenan juga dibalut semangat ke Islaman” Terangnya saat berbincang dengan Pilarmediatama.com dirumahnya wilayah kelurahan Cikutra Selasa 31 Mei 2022.
Lukman Abdurrahman melanjutkan, dengan demikian program pengabdian masyarakat ini adalah sesuatu yang sudah lazim dikenal masyarakat pada umumnya. Pembedanya terletak pada semangat memadukan program pembinaan jamaah masjid selama ini dengan konsep-konsep kemodernan yang diilhami paradigma Revolusi Industri 4.0 yang dalam hal ini peran Teknologi Informasi cukup intens.
(Potret sebagian jamaah Halaqoh An Naas)
Program ini telah berlangsung sepanjang 6 bulan bahkan dari sebelumnya (Januari-Juni 2022) yang dilakukan tiap pekan per Hari Ahad sekira pukul 05.00-06.30. Adapun pemateri dalam program ini adalah Dr. Ir. H. Lukman Abdurrahman, MIS (Ketua Tim Abdimas sendiri dari Universitas Telkom) karena yang bersangkutan selain sebagai dosen di Telkom University, juga aktivis dakwah yang menguasai materi di bidangnya.
“Pengabdian Masyarakat kali ini adalah Skema Kolaborasi Internal, yakni antar Fakultas Rekayasa Industri Prodi Sistem Informasi (Dr. Ir. H. Lukman Abdurrahman, MIS), Fakultas Informatika Prodi Data Science (Dr. Ir. M. Arif Bijaksana), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi (Dr. Wiwin Aminah, SE, Akt., MM dan Dra. Djusnimar Z, Akt, MM)” tambahnya.
Mitra pengabdian masyarakat dalam hal ini adalah Dewan Keluarga Masjid (DKM) An-Naas. Peran yang dilakukannya adalah sebagai fasilitator penyelenggaraan pembinaan karena tanggung jawab moral untuk terus mengembangkan jamaahnya.
“Dalam hal kajian dilakukan secara tatap muka, DKM An-Naas menyediakan ruang utama masjid sebagai tempat kajian. Namun dalam hal kajian dilakukan secara daring, DKM An-Naas berperan sebagai perekat virtual keberadaan jamaah peserta kajian” lanjutnya.
Untuk dasar kegiatan Lukman Abdurrahman menjelaskan bahwa pada dasarnya pengembangan masyarakat ini dilakukan dalam kegiatan-kegiatan antara lain :
- Kajian pola kemasyarakatan yang berperadaban dikaitkan dengan budaya kekinian (Revolusi Industri 4.0) berlandaskan pedoman Al-Quran dan Al-Hadits,
- Diskusi seputar kajian untuk penerapan di lapangan baik secara individual maupun komunal yang dapat memberi nilai tambah bagi kemasyarakatan,
- Survey untuk analisis kebutuhan dan kelebihan/ kekurangan program melalui cara formal seperti melalui Google Form.
Tim Pengabdian Masyarakat ini berharap dari program ini adalah kebutuhan masyarakat terhadap informasi dalam hal ini pemaduan antara ajaran-ajaran agama yang dikombinasikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedikit banyak dapat diperoleh melalui kajian ini. Dengan kata lain, kelompok binaan masyarakat guna berkesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungannya mulai terbentuk.
Dan pada tahun 2020 adalah awal pembentukan kelompok masyarakat jamaah masjid yang solid dan berkeinginan untuk memupuk silaturahmi dan perluasan wawasan keagamaannya. Sasaran tersebut sudah menampakkan hasilnya dalam pengamatan tim.
(Suasana Subuh pagi saat kajian)
“Karena membangun peradaban suatu masyarakat merupakan kerja sosial yang membutuhkan waktu dan upaya panjang, maka program abdimas ini akan terus dilanjutkan pada periode berikutnya, insya Alloh” tegas Lukman Abdurrahman.
Perlu diketahui Masjid An-Naas adalah masjid di lingkungan RW 14 Sukarapih Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Masjid ini merupakan masjid yang terbesar di lingkungan kelurahan Cikutra, bahkan saat ini Masjid An-Naas telah didaulat sebagai Masjid Besar Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Alamat persis masjid ini adalah di Jl. Antusin No. 3 RT 05/ 14 Kelurahan Cikutra Bandung 40124.
Adapun dalam keseharian masjid ini dikelola dan dimanfaatkan oleh warga RW 14 Sukarapih dan sekitarnya di Cikutra dengan sebuah kepengurusan bernama Dewan Keluarga Masjid (DKM) An-Naas. Dalam hal pembinaan jamaah dilakukan dalam bentuk pengajian yang bersifat rutin maupun insidental.
Hal yang dapat Tim Pengabdian Masyarakat lakukan adalah ikut berperan dalam kegiatan Pembinaan Jamaaah melalui Kajian Rutin via pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi (terkait dengan Pandemi Covid-19) dengan cakupan bahasan cukup luas meliputi pola kemasyarakatan berwawasan Al-Quran dan Al-Hadits, penyuluhan pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi dalam kehidupan secara bijak dan sebagainya.
Adapun rujukan pembinaan tersebut adalah Tafsir Al-Quran: Ibnu Katsir dan Al-Hadits dari Shahih Bukhary dengan syarah Kitab Fathul Baary. Judul Pengabdian masyarakat kali ini adalah “Pemeliharaan Karakter Masyarakat Madani pada Jamaah Kajian Halaqoh An-Naas Masjid An-Naas Cikutra Bandung”. (Red)