Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai, Polres Pangandaran Tekankan Penegakan Humanis

banner 468x60

Pangandaran, SP – Polres Pangandaran resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2025 di Lapangan Merdeka Pangandaran, Senin (17/11/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin oleh Wakapolres Pangandaran Kompol Usep Supiyan, S.H., M.M., serta dihadiri unsur Forkopimda, jajaran TNI, instansi pemerintah daerah, hingga elemen masyarakat.

Apel gelar pasukan tersebut menjadi tanda dimulainya rangkaian Operasi Zebra Lodaya 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025 di seluruh wilayah hukum Polda Jabar. Kehadiran Wakil Bupati Pangandaran H. Ino Darsono, Kasdim 0625 Mayor Inf Muhammad Junaedi, para Kabag, Kapolsek jajaran, Satpol PP, Dishub, Disparbud, Camat Pangandaran, hingga organisasi kemasyarakatan memperlihatkan soliditas lintas sektor dalam mendukung operasi keselamatan berlalu lintas menjelang akhir tahun.

Dalam amanatnya, Kompol Usep Supiyan menegaskan bahwa apel tersebut merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana sebelum operasi dimulai. Ia menekankan bahwa Operasi Zebra mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang menempatkan Polri bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sebagai garda depan dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Wakapolres menjelaskan bahwa ribuan personel dikerahkan dalam operasi ini, dengan total 2.088 personel gabungan yang tersebar di seluruh Jawa Barat, termasuk pasukan dari Satgas Polda Jabar dan jajaran Polres. Tahun ini, Operasi Zebra mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Operasi Lilin Lodaya 2025.”

Ia juga menyampaikan bahwa operasi akan difokuskan pada peningkatan kepatuhan berlalu lintas, penindakan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, serta upaya menekan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya. Proporsi penanganan tetap mengedepankan pendekatan humanis, dengan komposisi kegiatan 40% preemtif, 40% preventif, dan 20% represif, di mana penegakan hukum didominasi oleh sistem ETLE sebesar 95%, sementara penindakan manual hanya 5%.

Sebelum menutup amanat, Kompol Usep mengingatkan seluruh personel agar bekerja profesional, mengutamakan keselamatan, serta menjauhi tindakan kontra produktif yang dapat mencederai kepercayaan publik. “Laksanakan edukasi, kedepankan pelayanan humanis, dan pastikan kehadiran Polantas benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Dengan bergulirnya Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Pangandaran berharap tercipta kondisi lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan kondusif menjelang perayaan akhir tahun dan persiapan Natal 2025. (TS)

banner 300x250
banner 468x60

Tinggalkan Balasan