Banjar, SP – Dalam upaya mendorong pemanfaatan produk lokal dan memperkuat kemandirian daerah, PDAM Tirta Anom Kota Banjar menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) hasil produksinya sendiri. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Mandiri dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah serta tamu undangan dari berbagai instansi.
Sosialisasi ini menjadi langkah strategis PDAM dalam memperkenalkan produk AMDK lokal kepada masyarakat, baik dalam bentuk kemasan botol berwarna gelap maupun galon isi ulang. Produk ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum yang higienis dan terjangkau.
Hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Banjar H. Sudarsono, Wakil Wali Kota H. Supriana, Plt. Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Asisten Daerah II, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kabag PSDAP, serta perwakilan dari Dinas UMKMP ,terlihat juga camat atau sekmat dari setiap kecamatan serta seluruh kepala desa dan lurah yang ada di kota banjar dan juga beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Sudarsono menyampaikan pentingnya dukungan terhadap produk lokal, terutama di lingkungan pemerintahan. Ia menyoroti masih minimnya penggunaan air minum kemasan PDAM oleh instansi pemerintah.
“Selama ini PDAM sudah memproduksi air kemasan sendiri, tapi faktanya masih banyak yang belum tahu, bahkan di lingkungan OPD. Maka dari itu, kita gencarkan sosialisasi agar produk ini digunakan secara meluas,” ujar Wali Kota.
Sasaran sosialisasi ini meliputi Aparatur Pemerintah Daerah (APD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga pendidikan, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif akan pentingnya mendukung produk lokal dan menjadikan AMDK PDAM sebagai konsumsi utama di berbagai kegiatan resmi maupun nonresmi.
Direktur Utama PDAM Tirta Anom, E. Fitrah Nurkamilah, ST., menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa PDAM Kota Banjar telah memproduksi air minum kemasan.
“Kami sering menerima testimoni seperti, ‘baru tahu kalau PDAM punya air minum kemasan’. Ini menunjukkan bahwa informasi mengenai produk kami belum tersampaikan secara optimal,” jelasnya.
Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap produk tersebut, PDAM juga menawarkan harga yang kompetitif:
Rp17.000 per dus
Rp18.000 per galon (tanpa galon)
Rp50.000 per galon (termasuk galon)
Untuk kemudahan transaksi, tersedia layanan Cash On Delivery (COD) dengan minimal pemesanan sebanyak 10 dus.
Melalui kegiatan ini, PDAM berharap AMDK lokal tidak hanya menjadi produk alternatif, tetapi juga simbol kemandirian dan kebanggaan daerah dalam mendukung ekonomi lokal serta menjamin kualitas hidup masyarakat.(Tahyan)