Diduga Gelapkan Data Fiktif, Dana Bantuan PIP dan BOSP Tahun 2024-2025 di PKBM Nurul Iman Perlu di Pertanyakan

banner 468x60

Cianjur, SP – Dunia pendidikan kembali tercoreng atas adanya temuan dugaan penggelapan data fiktif dana PIP (Program Indonesia Pintar) yang dilakukan oleh oknum pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dugaan penggelapan tersebut terjadi di PKBM Nurul Iman yang berada di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur

Informasi yang beredar di tengah kalangan masayarakat hingga memicu pertanyaan orang tua siswa.Terkait bantuan pemerintah Program Indonesia Pintar (PIP) dan BOSP di PKBM Nurul Iman diduga ada data-data fiktif. Dugaan ini menjadi perbincangan warga dan beredar isu disalahgunakan oleh oknum ketua PKBM tersebut.

Tim media suarapasundan.com mencoba untuk mengklarifikasi informasi tersebut langsung kepihak ketua PKBM Nurul Iman tersebut (11/10/2025).

Jujun Junaedi selaku ketua PKBM Nurul Iman menjelaskan bahwa,” Terkait bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahun 2024 itu secara langsung di ambil oleh siswa masing-masing ke bank terdekat, kalau paket (C) yang setara dengan SMA/SMK untuk pengambilan nya siswa harus ke bank BNI dan di ambil oleh orang tua siswa masing masing,” ucap Jujun Junaedi

Dari penjelasan Jujun bahwa ,” PKBM Nurul Iman pada tahun 2024 yang mendapatkan PIP aktivasi untuk paket C sebanyak 39 siswa yang menerima program PIP dan jumlah gelobalnya Rp 70.200.000 (tujuh puluh juta dua ratus ribu rupiah).,” tegasnya

Namun menurut pengakuan salah satu orang tua siswa yang berinisial (ALM) belum pernah menerimanya sama sekali. Hal tersebut langsung di pertanyakan kepada kepala sekolah Jujun Junaedi.

Tetapi Jujun Junaedi ketika di konfirmasi terkait anggaran PIP yang semestinya di saluran ka pihak-pihak orang tua siswa oleh pihak oknum kepala PKBM Nurul Iman Jujun Junaedi pun berdalih bahwa,” pengambilan dana program PIP tersebut di kolektif. Dan masuk ke rekening lembaga PKBM Nurul Iman,” Jujun Junaedi pun mengakuinya.

Ketika wartawan di dampingi oleh pihak orang tua siswa yang berinisial (ALM) mengklarifikasi hal tersebut ke pihak bank BNI terkait program bantuan PIP untuk PKBM Nurul Iman maka dana PIP tersebut sudah di kolektifkan sejumlah 39 siswa. Dari informasi yang beredar diduga ada salah satu oknum komite PKBM tersebut yang mewakilinya.

ALM menegaskan,” Jujun Junaedi dan oknum komite tersebut diduga telah menyalahgunakan bantuan PIP dan BOSP tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Saya mohon kepada pihak APH dan Disdikpora,BPK dan Inspektorat agar segera turun tangan untuk mengaudit kembali bantuan PIP dan BOSP di PKBM Nurul Iman tersebut. Karena beberapa warga kesal dengan tindakan Jujun Junaedi selaku ketua PKBM tersebut merasa kebal hukum.Dan kami mohon APH dan dinas terkait perlu bertindak dan turun ke PKBM Nurul Iman ini,” tegas ALM ke tim suarapasundan.com (C.Deri.H/Tim)

banner 300x250
banner 468x60

Tinggalkan Balasan