Bandung, SP – Perhelatan akbar Konferensi Asia Afrika (KAA) 2025 di Kota Bandung menyedot antusiasme luar biasa dari masyarakat yang memadati kawasan Jalan Asia Afrika pada Sabtu malam (18/10).
Kemeriahan acara ini semakin memperkuat posisi Bandung sebagai kota sejarah yang lekat dengan semangat solidaritas global.
Acara dibuka dengan meriah oleh penampilan tarian energik dari Ega Robot Ethnic Percussion asal Kota Kembang, menambah semarak perhelatan Asia Africa Forum (AAF) 2025.
Antusiasme datang dari berbagai kalangan, termasuk Engkus Kusnadi (65), seorang warga yang hadir bersama isteri dan cucunya. “Meriah banget ini, saya ajak isteri dan cucu ke sini sambil kulineran,” tuturnya di Jalan Asia Afrika.
Ia memanfaatkan momentum ini sebagai sarana “healing” yang ekonomis, cukup dengan datang dan menikmati berbagai pagelaran kesenian sambil jajan.
Warga lainnya, Nadya (29), menilai AAF 2025 ini begitu meriah dan memuji Kota Bandung yang selalu menghadirkan acara unik dan menarik.
“Seru ini, apalagi dengan Bandung dikenal sebagai kota sejarah Asia Afrika, jadi lebih lekat lagi sambil edukasi,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi magnet bagi masyarakat lokal, tetapi juga dihadiri oleh delegasi-delegasi dari berbagai negara, di antaranya Malaysia, Rwanda, Arab Saudi, Guinea, Bangladesh, Seychelles, Egypt, Bahrain, Thailand, Libya, Algeria, Srilanka, Jordan, hingga India.
Tak hanya itu, AAF 2025 turut dimeriahkan oleh seni budaya dari perwakilan kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, menunjukkan kekayaan budaya Nusantara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Y. Ahmad Brilyana, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa tingginya antusiasme ini menunjukkan bahwa semangat dan nilai-nilai KAA masih relevan dan dihidupi oleh masyarakat, sekaligus memperkuat citra Bandung sebagai destinasi budaya dan sejarah dunia.