Bogor, SP – Berawal dari beredarnya informasi bahwa uang kompensasi untuk para supir angkot di sunat oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub ),Organda dan KKSU Kabupaten Bogor, membuat Dedi Mulyadi kesal dan harus bertindak tegas.
Bantuan kompensasi tersebut awalnya di berikan kepada para supir angkot agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 H untuk menghindari kemacetan.
Dedi Mulyadi berjaji akan memberikan kompensasi tersebut sebesar Rp 1.500.000 setiap supir angkot tersebut. Namun dari beberapa informasi para supir angkot tersebut mengaku bahwa bantuan kompensasi tersebut di potong Rp 200.000 setiap supir angkot tersebut sehingga berita tersebut viral dan membuat gerah Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa,” pemotongan Rp.200.000 tersebut sangat membebani para sopir angkot tersebut. Karna uang sebesar Rp.200.000 tersebut hanya bisa mencukupi makan keluarga selama 4 hari,,tetapi mengapa harus di potong lagi..? Hal ini harus kita tindak lanjuti,” tegas Dedi Mulyadi
Diduga oknum Dishub,petugas organda dan KKSU telah memberatkan beban para supir angkot tersebut. Dan ini harus di proses karena di duga sudah termasuk kedalam ranah tindak pidana yang merugikan ratusan supir angkot tersebut.
Dan melalui Chanel YouTube dan Instagram nya Dedi Mulyadi pun menegaskan,” bahwa walaupun uang pemotongan tersebut sudah di kembalikan kepada para sopir angkot tersebut, tetapi proses hukum tetap berjalan.
” Dan saya mohon kepada Polres Bogor agar tetap melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti oknum oknum yang terlibat dalam kasus pemotongan bantuan kompensasi tersebut.
Hukum dan aturan tetap di laksanakan agar tidak terjadi lagi hal hal seperti ini.
Apa pun alasan nya tetap di proses hukum karena ini sudah termasuk ranah pidana. Kita harus tegas dan adil.
Kami berharap agar para supir angkot jangan takut untuk menyuarakan ketidak adilan tersebut.Dan kami siap menganti uang tersebut.Dan kalau pun sudah di kembalikan ke pada para sopir, namun para oknum Dishub,Organda dan KKSU tersebut tetap di proses hukum,” tegas Dedi (RG)